Menulis buku ilmiah pada dasarnya merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang dosen sebagai tenaga pengajar di institusi pendidikan tinggi. Dosen yang tidak produktif adalah mereka yang tidak pernah mau untuk menulis buku dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan.
Pemerintah sendiri telah berupaya untuk mendorong kualitas dosen di Indonesia dengan menganjurkan dosen untuk memiliki publikasi ilmiah sendiri, baik berupa jurnal ataupun buku. Luasnya ilmu pengetahuan yang ada sebenarnya menjadi lahan yang baik bagi dosen untuk menemukan sumber inspirasi dalam menulis buku. Berbeda dengan mereka yang aktif di dunia kepenulisan dengan kategori fiksi, dosen memiliki kewajiban yang berbeda dimana mereka didorong untuk menulis buku ilmiah yang tidak lain berdasarkan penelitian.
Setidaknya terdapat beberapa sumber data yang bisa dimanfaatkan oleh seorang Dosen agar tetap Produktif menulis diantaranya adalah dengan memanaatkan internet. tentu menjadi kebutuhan dasar dan tidak bisa di elakan lagi oleh semua kalangan, termasuk didalamnya seorang Profesi Dosen.
a. Google scholar
Google scholar adalah salah satu portal khusus yang berperan sebagai pangkalan data ilmiah yang cukup kredibel, terverifikasi dan peer-reviewed. karena setidaknya ada ukuran standar minimum sebuah situs dapat terindek google scholar, salah satunya adalah hanya website dengan dengan flatform akademik saja yang dapat masuk atau terindek oleh Google Scholar, contohnya seperti website akdemik dengan flatform Open journal system (OJS), Repository (Perpustakaan digital dan databased KTI universitas) dan sejumlah situs akademik lainnya. oleh karena itu, tentu tidak salah jika seorang dosen menjadikan google scholar sebagai media rujukan dalam mencari literatur atau sekedar mencari inpirasi untuk menulis. Klik disini untuk dapat mengaksesnya.
b. Portal Garuda Ristek Dikti
Portal Garuda Ristek Dikti pada prinsipnya tidak berbeda jauh dengan google scholar, tetapi yang ditampilkan dari hasil pencairan di Portal Garuda Ristek Dikti cakupanya lebih terbatas yaitu hanya data ilmiah berupa artikel dengan skala nasional, dan hasil pencarian yang dihasilkan-pun cenderung lebih sedikti tetapi lebih berkualitas dari yang dihasilkan oleh pada google scholar. karena data ilmiah yang tersimpan di Portal Garuda Ristek Dikti adalah data ilmiah yang berasal dari jurnal nasional yang sudah terverifikasi oleh kemenristek dikti, sehingga data yang dihasilkanpun memiliki kualitas yang dapat di pertanggungjawabkan. klik disni untuk dapat mengaksesnya.
c. Moraref
Nah, khusus bagi para dosen yang fokus pada kajian Keagaman bisa menjadikan Moraref sebagai acuan, moraref itu sendiri adalah portal akademik yang dibangun untuk mendorong dan membantu digitalisasi dan indeksasi jurnal ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Moraref kini sudah memuat kurang lebih 417 jurnal PTKI. Total ada 27.534 judul artikel yang dapat diakses secara online. Menurut sang Mpunya moraref yaitu Kasie Publikasi Ilmiah kementrian Agama “Moraef dapat digunakna sebagai rujukan, terutama jurnal-jurnal terakreditasi dan internasional bereputasi, seperti jurnal Al-Jamiah UIN Sunan Kalijaga, Studia Islamika UIN Syarif Hidayatullah, dan Journal of Indonesian Islam, UIN Sunan Ampel”. Klik disini untuk dapat mengaksesnya.
d. Direktori Open Access Journals (DOAJ)
DOAJ adalah direktori online yang diluncurkan pada tahun 2003 di Universitas Lund, Swedia. DOAJ ini merupakan direktori yang mengindeks dan menyediakan akses ke jurnal berkualitas tinggi, akses terbuka, dan peer-reviewed. Layanan utama DOAJ disediakan melalui pencarian artikel atau jurnal, Hasil pencarian di portal DOAJ akan menampilkan judul artikel/jurnal terbuka yang dicari beserta ISSN, URL asal jurnal, peer review, tipe peer review yang digunakan, subyek, klasifikasi jurnal, tanggal ditambahkan, serta lisensinya. Klik disini untuk dapat mengaksesnya.
e. Scopus
Jika ingin mendapatkan sumber yang bereputasi dunia, para penulis bisa menggunakan scopus sebagai rujukan. secopus itu sendiri adalah pangkalan data pustaka yang mengandung abstrak dan sitiran artikel jurnal akademik. Scopus mengandung kurang lebih 22.000 judul dari 5.000 penerbit, 20.000 di antaranya merupakan jurnal tertelaah sejawat di bidang sains, teknik, kedokteran, dan ilmu sosial (termasuk kesenian dan humaniora). Pangkalan data ini dimiliki oleh Elsevier dan tersedia secara daring dengan model berlangganan. Karena berbayar tentu agak sedikit menyulitkan bagi para dosen yang tidak punya akases atau diberikan fasilitas akses oleh institusinya, tetapi ibarat pepatah “Banyak jalan menuju roma”, untuk dapat mengakses jurnal yang terindeks scopus pun ada cara gratis yang bisa dilakukan, diantaranya dengan memanfaatkan aplikasi Sci-hub, untuk tutorial cara penggunaanya bisa dicek disini.
f.portal buku dunia gratis
Nah bagi para penulis yang ingin mendapatkan akses buku-buku berkelas dunia secara gratis, bisa kami sarankan memanfaakan situs webiste berikut.
h. Aplikasi ipusnas
Untuk buku-buku nasional berkualitas, kami sarankan menggunakan aplikasi buatan pemerintah dan legal dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat indonesia, tak terkecuali didalamnya para Dosen dan peneliti, untuk dapat mengakses ipusnas ini tidak dikenakan biaya dan para Dosen, Peneliti atau pun mahasiswa dapat mengaksesnya melalaui PC, Desktop dan Smartphone dihalaman berikut.
Sebetulnya masih terdapat banyak situs-situs website atau portal akademik yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber referensi atau rujukan dalam menulis buku, tetapi karena tempat yang terbatas kami hanya menjelaskan beberapa situs yang sudah populer saja.
Akhir kata, semoga artikel dapat bermanfaat bagi para Dosen yang sedang menulis buku ataupun artikel, serta yang paling penting jangan lupa untuk share link artikel ini agar bisa diketahui dan bermanfaat bagi banyak orang.
Make with love